Di Ambang Batas: Perspektif Mahasiswa Informatika
- editorial
Jadi anda sudah kuliah — hampir lulus, namun masih ada sesuatu yang mengganjal dihati kalian. Ada sebuah ketakutan, apalagi bagi mereka yang ingin meneruskan karir dibidang kuliah yang mereka ikuti, “Apakah yang saya pelajari di bangku kuliah cukup?”
Ketakutan di atas, saya sedang alami — sekarang ini. Tiap hari saya berpikir, cukup kah? Atau saya harus menjadi lebih untuk dapat berkarir di dunia IT? Belum lagi tentang masalah yang namanya Revolusi Industri 4.0. Yang bahkan menjadi topik penting menurut Kemenristekdikti.
Memilih Jalur Karir
Kalian pikir dengan banyaknya jenis pekerjaan dalam dunia IT membuat memilih jalur karir itu mudah? Sebut saja beberapa:
- Administrator Sistem
- DevOps
- Pengembang Backend
- Pengembang Frontend
- Pengembang Full Stack
- Pengembang Mobile
- Insinyur Jaringan
Beberapa yang jenis pekerjaan yang disebutkan di atas memiliki kebutuhan kemampuan yang berbeda. Kebutuhan itu sangat banyak, dan tergantung dari klien atau di mana tempat kita bekerja. Belum lagi beberapa pekerjaan mengharuskan kita memiliki multi disiplin atau kemampuan yang harusnya diketahui oleh posisi lain.
Sebut saja Full Stack Developer, yang mewajibkan kita memiliki pengetahuan tentang Frontend dan Backend dari sebuah aplikasi; Pengembang Backend, yang harus memiliki kemampuan dasar sistem administrasi dan insinyur jaringan; dan bahkan pengembang Mobile selain pengetahuan teknis tentang pengembangan aplikasi mobile, harus juga memiliki kemampuan desain interaksi (UI/UX).
Menutup Kesenjangan
“Lalu apa yang bisa saya lakukan?” ini yang sering saya tanyakan dan masih belum menemukan jawaban yang pasti. Hanya saja, berbeda dengan beberapa semester yang lalu, beberapa hal yang mungkin bisa saya katakan sebagai nasihat adalah:
- Belajar tentang VCS (Version Control System), terutama Git. VCS digunakan untuk berkolaborasi di setiap perusahaan IT.
- Pelajari satu bahasa pemrograman sampai anda merasa anda bisa mebuat sesuatu dengan bahasa itu.
- Mulailah berpikir untuk memecah masalah besar ke langkah yang lebih kecil. Pola pikir ini akan sangat membantu nantinya.
- Pelajari hal baru. Ada sesuatu yang kamu tidak tahu? Cari, pelajari, dan pahami!
- Terakhir, jangan lupa bersenang-senang.
Selain daftar di atas, apa yang bisa kita lakukan saat masih di bangku mahasiswa adalah mulai membangun portofolio. Di tulisan saya sebelumnya, saya sudah mulai membuat resume untuk menampilkan portofolio saya. Memang portofolio saya sedikit, hal paling membanggakan dari portofolio saya adalah saya aktif berkolaborasi dengan Solus Project, pembuat sistem operasi yang saya pakai.
Waktu saya mungkin sudah sedikit lagi di bangku kuliah. Namun, bagi kaian yang menemukan tulisan ini — saya harap kalian lebih sukses dalam menata jenjang kedepan kalian.